Beberapa hari yang lalu gw isenk baca majalah dan gw dapet info yang mungkin bisa berguna..

Apakah komputer benar2 bisa memperpendek umur...

Lets see guys..

PENEMUAN komputer memang sangat membantu manusia dalam banyak hal, seperti pengetikan, pendokumentasian file, hingga terkoneksi dengan jaringan internet. Tetapi sesuatu yang berlebihan ternyata juga tidak baik. Jika kita terlalu sering berada di depan komputer, berhati-hati aja tehadap sisa umur kita di dunia.

Penelitian terbaru di Selandia Baru menunjukkan efek buruk bagi karyawan yang lebih banyak berdiam di depan komputer. Riset ini menyebutkan, karyawan kantor yang berjam-jam bekerja di belakang meja lebih mudah mengalami gumpalan darah beku yang mematikan, kalau dibandingkan dengan penumpang pesawat terbang yang melakukan perjalanan jarak jauh.

Riset yang dilakukan Prof Ri-chard Beasley dari Lembaga Penelitian Medis di Wellington itu memperlihatkan, sepertiga pasien rumah sakit yang mengalami deep vein thrombosis (DVT) adalah karyawan kantor yang menghabiskan waktu di depan komputer.

Sekitar 34 % dari 62 sampel yang mengalami gumpalan darah adalah orang-orang yang dalam jangka waktu lama bekerja dengan duduk di kursi, di depan komputer. Sedangkan 21 persen penderita lainnya melakukan perjalanan jarak jauh lewat pesawat. DVT adalah pembentukan gumpalan darah di nadi dalam, paling sering di kaki.

Gumpalan itu bisa pindah ke jantung, paru-paru, atau otak yang menyebabkan rasa sakit dada, sesak nafas, hingga kematian akibat serangan jantung atau stroke.

Menurut Beasley, beberapa karyawan kantor yang mengalami gumpalan duduk selama 14 jam / hari. Beberapa diantaranya bahkan tak beranjak dari kursi selama 3-4 jam!

Nah, buat temen-temen yang hobby banget duduk berjam-jam di depan komputer, lebih baik dikurangin deh, kita ga bakal tau apa yang akan terjadi sama kita di masa depan..

Lebih baik mencegah bukan daripada mengobati... ^_^

11:42 PM 6/13/2008
malam semakin larut. ia makin kalut.
sambil menghisap asap lalu wajahnya mengkerut.
lupakan sedikit hirukpikuk kemudian tenggelam dalam gelisah yang menyertainya.
bapak tua itu menggaruk2 kepala, mengangguk2 dan kosong.
matanya penuh tanda tanya. sedang aku semangat menjelajahinya.
adakah ia terlena?
atawkah ia merana??
aku iseng dan makin merajalela.
kini ia makin fokus pada benda didepannya.
sedikit melirik kiranya ia curiga.